YA ALLAH WAFATKAN KAMI DALAM KEADAAN SYAHID
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
“Barangsiapa memohon dengan jujur kepada Allah agar mati syahid, maka
Allah akan sampaikan ia kepada kedudukan para syuhada walaupun ia mati
di atas ranjangnya.” (HR Muslim 3532)
Khalifah Umar radhiyallahu ’anhu sedang wukuf di Arafah ia membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ وَوَفَاةً بِبَلَدِ رَسُولِكَ
“Ya Allah aku mohon mati syahid di jalanMu dan wafat di negeri RasulMu (Madinah)” (HR Malik 878)
saat Umar radhiyallahu ’anhu mengimami sholat Subuh di masjid,
tiba-tiba dalam kegelapan waktu pagi itu seorang pengkhianat Majusi
bernama Abu Lu’lu’ah menghunuskan pisaunya ke tubuh mulia sang Khalifah
yang menyebabkan beliau mendapat tiga tusukan dalam dan tubuhnyapun
rubuh di samping mihrab. Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ’anhu segera
menggantikan posisi Imam sholat melanjutkan hingga selesai sambil
menangis sesunggukan mengkhawatirkan nasib Umar radhiyallahu ’anhu.
Maka tidak lama sesudah itu Umarpun menghembuskan nafas terakhir.
Beliau syahid di jalan Allah. Beliau wafat dalam keadaan sedang
memimpin sholat kaum Muslimin. Subhanallah…!!!
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar