عَنْ أبي سَعِيدٍ الخُدْرِي رَضيَ الله عَنْهُ عن رَسُول الله صَلَّى الله عَلَيهِ وسلم قَاَل: " لا صَلاةَ بَعدَ الصّبْحِ حَتَّى تَرْتَفِعَ الشمس ، وَلا صلاَةَ بَعْدَ العصْرِ حَتَى تَغِيبَ الشمسُ".
Dari Abu Sa’id al Khudriy dari Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam
beliau bersabda : “ tidak ada shalat setelah shalat subuh hingga
matahari mulai tinggi, dan tidak ada shalat setelah shalat asyar hingga
matahari tengelam.
Makna dan Faedah Hadist :
1. Dalam hadist ini terdapat larangan shalat sunnah mutlak setelah shalat subuh, sampai matahari terbit dan meninggi seperti anak panah ( + 3 meter )
2. Juga larangan shalat sunnah seara mutlak setelah shalat asyar sampai matahari terbenam.
3. Ilat sebab dilarangnya shalat pada waktu tersebut adalah “ dikhawatirkan menyerupai orang-orang kafir yang menyembah matahari ketika terbit dan tengelam, maka pengharaman disini menyerupai, mengikuti, ibadah-ibadah, adat istiadat dan taklid kepada mereka .
4. Dalam riwayat muslim ada 3 waktu yang dilarang ;
عن عقبة بن عامر " ثَلاثُ سَاعَاتٍ نَهَانَا رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم أنْ نُصَلّىَ فِيهنَّ، وَأن نَقبُرَ فِيهنَّ مَوْتَانَا- إحداها: حِينَ يَقُومُ قائِمُ الظَّهِيرَةِ ".
Dari U’bah Bin “amir berkata “ Tiga waktu yang Rasulullah melarang kami shalat dan menguburkan jenazah salah satu diantaranya ketika matahari berada di tenggah-tenggah ( siang bolong ) ( Hr. Muslim )
5. Dan dalam riwayat muslim juga dari Amer bin “abasah darinya :
"ثُمَّ صَلّ حَتى يَستقل الظل بِالرمْح، ثم أقصِرْ عَنِ الصّلاة، فَإنَه حينَئِذِ تُسْجَرُ جَهَنم".
‘Kemudian shalatlah kamu sampai bayangan itu bersinar sejauh anak panah ( atau lebih pendek ) kemudian shalatlah dengan segera karena ketika itu neraka jahannam sedang memancarkan apinya. ( Hr Muslim )
و الله اعلم بالصواب
Dinukil dr : Kitab Taisiul Alam syarah 'Umdatul Ahkam. , Kitabus Sholat Bab Auqotun nahyii hadist no 53 ,Jilid 1, hal : 87-89 , Cet. Maktabah Ar Rossyid. Riyadh KSA
سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه
2837AECC / 287302DE
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh kebahagian
Makna dan Faedah Hadist :
1. Dalam hadist ini terdapat larangan shalat sunnah mutlak setelah shalat subuh, sampai matahari terbit dan meninggi seperti anak panah ( + 3 meter )
2. Juga larangan shalat sunnah seara mutlak setelah shalat asyar sampai matahari terbenam.
3. Ilat sebab dilarangnya shalat pada waktu tersebut adalah “ dikhawatirkan menyerupai orang-orang kafir yang menyembah matahari ketika terbit dan tengelam, maka pengharaman disini menyerupai, mengikuti, ibadah-ibadah, adat istiadat dan taklid kepada mereka .
4. Dalam riwayat muslim ada 3 waktu yang dilarang ;
عن عقبة بن عامر " ثَلاثُ سَاعَاتٍ نَهَانَا رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم أنْ نُصَلّىَ فِيهنَّ، وَأن نَقبُرَ فِيهنَّ مَوْتَانَا- إحداها: حِينَ يَقُومُ قائِمُ الظَّهِيرَةِ ".
Dari U’bah Bin “amir berkata “ Tiga waktu yang Rasulullah melarang kami shalat dan menguburkan jenazah salah satu diantaranya ketika matahari berada di tenggah-tenggah ( siang bolong ) ( Hr. Muslim )
5. Dan dalam riwayat muslim juga dari Amer bin “abasah darinya :
"ثُمَّ صَلّ حَتى يَستقل الظل بِالرمْح، ثم أقصِرْ عَنِ الصّلاة، فَإنَه حينَئِذِ تُسْجَرُ جَهَنم".
‘Kemudian shalatlah kamu sampai bayangan itu bersinar sejauh anak panah ( atau lebih pendek ) kemudian shalatlah dengan segera karena ketika itu neraka jahannam sedang memancarkan apinya. ( Hr Muslim )
و الله اعلم بالصواب
Dinukil dr : Kitab Taisiul Alam syarah 'Umdatul Ahkam. , Kitabus Sholat Bab Auqotun nahyii hadist no 53 ,Jilid 1, hal : 87-89 , Cet. Maktabah Ar Rossyid. Riyadh KSA
سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه
2837AECC / 287302DE
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh kebahagian