One Day One Hadist (ODOH 210)
Wajibnya Menganti Shalat Yg tertinggal
عَن جَابر بْنِ عَبْدِ الله رَضيَ الله عَنْهُمَا: أنَ عُمَرَ بْنَ
الْخَطَّابِ رَضي الله عَنْهُ، جَاءَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ بَعْدَ مَا
غَرَبَتِ الشمس فَجَعَل يَسُبّ كُفَّارَ قُرَيْش، وَقَالَ: يَا رسول الله،
مَا كِدتُ أصَلي العَصر حَتَّى كَادَتِ الشمسْ تَغْرُبُ. فَقَاَل النَبيُّ
صَلّى اللّه عَلَيْهِ وَسَلّمَ: " والله مَا صَليْتُهَا ".. قَالَ:
فَقُمْنَا إِلى بُطْحَانَ فَتَوَضَّأ للصّلاةَ وتوضأنا لَهَا، فصَلّى العَصْرَ بَعْدَ مَا غَرَبَتِ الشَّمس، ثُم صَلّى بَعْدَهَا المَغْرِبَ.
Dari Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Umar Bin Khattab
Radhiyallahu 'anhu datang kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam
tatkala perang khandak setelah matahari hampir tengelam, dan Umar
langsung mencaci maki kafir Quraish dan berkata " Ya Rasulullah saya
belum shalat asyar sementara matahari sudah hampir tengelam , maka
Rasulullah menjawab :" Demi Allah sayapun juga belum, kemudian umar
berkata " kemudian kami (umar dan para sahabat ) berdiri disuatu lembah
(yg ada dimadinah ) kemudian Rasulullah wudhu utk melaksanakan shalat ,
maka kamipun melakukan demikian, maka Rasulullah shalat asyar setelah
matahari tengelam kemudian Rasulullah Shalat Magrib "
Makna Dan Faedah Hadist :
1. Wajibnya menganti shalat-shalat wajib 5 waktu yang di/tertinggalkan
2. Dhahirnya hadist ini menunjukkan. Bahwa kejadian tsb tidak krn lupa
artinya Rasulullah mengakhirkan shalat asyar dgn sengaja krn disibukkan
berperang melawan orang kafir, akan tetapi kejadian ini sebelum
disyariatkannya shalat khauf, ( yg mana dalam shalat khauf itu bisa
bergantian ) sebagaimana dirajihkan oleh para ulama '
3. Hadist
ini menunjukkan dalil menqodho' (menganti) shalat sebaiknya dilakukan
dengan tertib (beruturan) menurut waktunya selama waktu shalat shalat yg
hadir tidak sempit, agar yg tertinggal tidak semakin banyak (misal blm
shalat asyar dan kemudian hadir / datang waktunya shalat magrib maka
didahulukan asyarnya baru shalat magrib, akan tetapi jika waktunya
magrib hampir habis maka sebaiknya magrib dahulu agar tidak semakin
banyak yg tertinggal )
4. Bolehnya mendoakan orang yg dhalim
(sesui kedhalimanya ) krn Rasulullah tidak mengingkari cacian umar kpd
orang2 kafir yg membuat nabi dan sahahabat tertinggal shalat.
5. Disyari'atkannya memperhatikan maslahat denhan memilih / mencari yg paling ringan antara dua musibah.
6. Bolehnya orang jujur bersumpah walaupun tidak diminta utk bersumpah (
sebagaimana rasulullah bersumpah utk menenangkan umar )
و الله اعلم بالصواب
Dinukil dr : Kitab Taisirul 'Alam syarah 'Umdatul Ahkam, Karya
Abdullah Shalih Alu bassam, Kitabus Sholat Bab qodhoul fawaait
watartiibaha hadist no 54, Jilid 1, hal : 91- 92 , Cet. Maktabah Ar
Rossyid. Riyadh KSA
سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه
2837AECC / 287302DE
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dengan kebahagiaan .
Sent from BlackBerry®