عَنْ أنَس بنِ مَالِكٍ رضيَ الله عَنْهُ عَن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "
اعْتَدِلُوا في السُجُودِ، وَلا يَبسُطْ أحَدُكُم ذِرَاعَيْهِ انْبساطَ الْكَلْبِ
".
Dari Anas Bin Malik dari Nabi
Muhammad – shalallahu alaihi wsalam- beliau bersabda “tegakkanlah (tangan /siku
) ketika sujud janganlah salah seorang dari kalian meletakkan kedua lengannya
ketanah seperti duduknya anjing (
kakinya menempel ditanah ) ( mutafaqun ‘alaihi )
Makna Dan Faedah Hadist :
1.
Rasulullah memerintahkan
agar diangkat tegak lurus ( kedua tangannya) ketika sujud supaya orang
shalat dalam keadaan yang bagus ketika sujud, yaitu dengan meletakkan kedua
telapak tangannya ditanah dan mengangkat kedua lengannya serta menjauhkan
keduanya dari lambung, karena keadaan ini merupakan tanda semangat dan
kecintaan yang dituntut ketika shalat .
2.
Rasulullang melarang
melatakkan kedua lengan ketanah ketika sujud karena merupakan tanda kemalasan
dan penyerupaan dengan duduknya anjing, dan penyeruapaan terhadap
perkara-perkara yang jelek dianjurkan untuk ditingalkan ketika shalat,
3.
Makruh menyerupai
binatang-binatang terutama dalam pelaksanaan ibadah .
4.
Faedah lain yang mulia
: Adanya perintah dari Pembuat syariat
agar menyelisihi binatang – binatang baik yang jelek maupun yang baik ketika
shalat seperti , Rasulullah melarang menoleh seperti menolehnya serigala, dan
melarang duduk iftirosyi seperti duduknya binatang buas dan iq’a’ seperti iq’a’nya anjing
demikian pula beliau melarang sujud seperti burung gagak mematuk dan
mengisyaratkan dengan kedua tangan seperti ekor binatang liar, dan ketika
hendak sujud jangan seperti onta turun, dan selainnya dari perkara 2 yang
dilarang oleh pembuat syari’at sebab hal itu menyerupai binatang-binatang,
karena shalat merupakan saat bermunajat kepada Allah maka selayaknya dilakukan
dalam keadaan dan kondisi serta sifat yang paling mulia
و الله
أعلم بالصواب
Dinukil dr : Kitab Taisirul 'Alam
syarah 'Umdatul Ahkam, Karya Abdullah Shalih Alu Bassam, Kitab As Sholat, Bab
Sifat Shalat Nabi , hadist no : 92
Jilid 1,
hal:152- 153 Cet. Maktabah Ar Rossyid Riyadh – KSA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar