One Day One hadist 226
Tempat Shaff Shalat Bagi Wanita
عن أنَس بنِ مَالِكٍ رضيَ الله عَنْهُ أن جَدَّتَهُ مُلَيْكَةَ دَعَتْ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم لِطَعَام صَنَعَتْهُ لَهُ، فَأكَلَ مِنْهُ، ثم قَالَ: "قُومُوا فَلأصَل بِكُم " قال أنس: فقُمْتُ إِلَى حَصِير لَنَا قَد اسْوَدَّ مِنْ طُولَ مَا لَبِثَ فَنَضَحْتُهُ بِماء، فَقَامَ عَلَيهِ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم، وَصفَفْتُ أنَا وَالْيَتيمُ وَرَاءهُ، وَالعَجُوزُ مِنْ وَرَاَئِنَا فَصَلى لَنَا رَكْعَتينِ، ثُمَّ انْصَرَفَ.
Dari anas bin malik bahwasanya nenek beliau (yg bernama mulaikah) mengudang rasulullah untuk makan-makan suatu hidangan yang khusus dibuat untuk beliau, maka rasulullah makan makanan tsb, setelah itu beliau bersabda “ berdirilah , saya akan shalat bersama kalian, anas berkata : maka saya menghamparkan tikar yang sudah agak kehitam-hitaman, ( krn lama tidak dipakai) maka saya membersihkannya dengan air dan berdiri diatasnya, maka Rasulullah berdiri diatas tikar tersebut, dan saya berbaris bersama satu orang anak yatim dibelakang rasulullah, sedang nenekku dibelakang kami, kemudian Rasulullah shalat 2 rakaat dengan berjama’ah setelah itu pergi,
ولمسلمِ أنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم صلى بِه وَبِأمهِ فأقامني عن يَمِيِنِه وَأقَامَ الْمَرْأةَ خَلفنَا.
اليتيم: هو ضُمَيْرة جَدُّ حسين بن عبد الله بن ضميرة.
Dan dalam riwayat muslim : bahwasanya Rasulullah pernah shalat bersama anas dan ibunya kemudian beliau meletakkan aku ( anas ) disebelah kanan Rasulullah ( sejajar) sedang ibunya di belakangnya, pada riwayat diatas tsb disebutkan anak yatim yang dimaksud adalah Dhumairah kakeknya Husyain Bin Abdullah bin Dhunairah
Maka dan Faedah Hadist :
1. Nenek Anas mengundang makan Rasulullah dan Allah telah menjadikan beliau seseorng yang memiliki Aklhlaq yang mulia nan tinggi diantaranya Tawadhu / rendah hati, kepada mereka , maka rasulullah memenuhi setiap undangan baik yang mengundang itu orang tua, atau muda, laki-laki maupun perempuan , baik kaya maupun miskin karena dibalik itu ada tujuan yang tinggi dan mulia yaitu:
· Menyenangkan hati orang yang tidak punya
· Sebagai rasa tawadhuk / rendah hati kepada orang miskin
· Mengajarkan ilmu syari;at ini kpda orang yang belum tau dan sebagaianya.
2. Sahnya shalat satu shaff dengan anak yang belum baligh , krn yang dikatakan anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh orang tuanya dan keadaan belum baligh.
3. Yang lebih utama tentang tempat berdirinya makmum itu adalah dibelakang imam.
4. Sesungguhnya tempat berdiri nya wanita itu dibelakang shaff laki-laki bukan di samping shaff laki-laki
5. Sahnya shaff seorang wanita hanya satu orang saja kalau memang dia hanya sendirian , namun kalau banyak, maka wajib bagi mereka untuk mengatur shaff dengan lurus dan rapat.
6. Bolehnya melakukan shalat sunnah berjama’ah walaupun tidak diperintahkan untuk berjama’ah selama tidak terus menerus dan dijadikan kebiasaan
7. Bolehnya shalat dengan tujuan mengajari orang lain atau tujuan2 agama yang bermanfaat dan penuh dengan faedah.
8. Tawadhuk ( rendah hatinya ) dan mulianya Akhlaq Rasulullah .
9. Sunnah hukumnya mendatangi undangan, lebih-lebih jika kedatangan itu sangat diharapkan dan disukai serta di tunggu2 pengundang , dimana hati mereka menjadi tenang selama undangan itu bukan undangan walimatur arsy karena hukumnya wajib untuk mendatangnya kecuali ada udhur / halangan syar’ii , atau ada bid’ah atau maksiyat dalam walimah tersebut ( misal ikhtilat antara tamu laki-laki dgn perempuan, adanya musik dan nyanyian2 dsb ).
Maka hendaklah hal-hal yang ada pada acara-acara seperti itu diperhatikan dan disertai niat yang ikhlas supaya orang yang diundang mendapatkan pahala apalagi kalau yang diundang itu orang-orang shalih dan mempunyai kedudukan yang tinggi. ‘
و الله أعلم بالصواب
Dinukil dr : Kitab Taisirul 'Alam syarah 'Umdatul Ahkam, Karya Abdullah Shalih Alu Bassam, Kitabus Sholat Bab as shufuf , hadist no : 70
Jilid 1, hal: 118-119, Cet. Maktabah Ar Rossyid Riyadh – KSA
سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه
287302DE / 2837AECC
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan
Tempat Shaff Shalat Bagi Wanita
عن أنَس بنِ مَالِكٍ رضيَ الله عَنْهُ أن جَدَّتَهُ مُلَيْكَةَ دَعَتْ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم لِطَعَام صَنَعَتْهُ لَهُ، فَأكَلَ مِنْهُ، ثم قَالَ: "قُومُوا فَلأصَل بِكُم " قال أنس: فقُمْتُ إِلَى حَصِير لَنَا قَد اسْوَدَّ مِنْ طُولَ مَا لَبِثَ فَنَضَحْتُهُ بِماء، فَقَامَ عَلَيهِ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم، وَصفَفْتُ أنَا وَالْيَتيمُ وَرَاءهُ، وَالعَجُوزُ مِنْ وَرَاَئِنَا فَصَلى لَنَا رَكْعَتينِ، ثُمَّ انْصَرَفَ.
Dari anas bin malik bahwasanya nenek beliau (yg bernama mulaikah) mengudang rasulullah untuk makan-makan suatu hidangan yang khusus dibuat untuk beliau, maka rasulullah makan makanan tsb, setelah itu beliau bersabda “ berdirilah , saya akan shalat bersama kalian, anas berkata : maka saya menghamparkan tikar yang sudah agak kehitam-hitaman, ( krn lama tidak dipakai) maka saya membersihkannya dengan air dan berdiri diatasnya, maka Rasulullah berdiri diatas tikar tersebut, dan saya berbaris bersama satu orang anak yatim dibelakang rasulullah, sedang nenekku dibelakang kami, kemudian Rasulullah shalat 2 rakaat dengan berjama’ah setelah itu pergi,
ولمسلمِ أنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم صلى بِه وَبِأمهِ فأقامني عن يَمِيِنِه وَأقَامَ الْمَرْأةَ خَلفنَا.
اليتيم: هو ضُمَيْرة جَدُّ حسين بن عبد الله بن ضميرة.
Dan dalam riwayat muslim : bahwasanya Rasulullah pernah shalat bersama anas dan ibunya kemudian beliau meletakkan aku ( anas ) disebelah kanan Rasulullah ( sejajar) sedang ibunya di belakangnya, pada riwayat diatas tsb disebutkan anak yatim yang dimaksud adalah Dhumairah kakeknya Husyain Bin Abdullah bin Dhunairah
Maka dan Faedah Hadist :
1. Nenek Anas mengundang makan Rasulullah dan Allah telah menjadikan beliau seseorng yang memiliki Aklhlaq yang mulia nan tinggi diantaranya Tawadhu / rendah hati, kepada mereka , maka rasulullah memenuhi setiap undangan baik yang mengundang itu orang tua, atau muda, laki-laki maupun perempuan , baik kaya maupun miskin karena dibalik itu ada tujuan yang tinggi dan mulia yaitu:
· Menyenangkan hati orang yang tidak punya
· Sebagai rasa tawadhuk / rendah hati kepada orang miskin
· Mengajarkan ilmu syari;at ini kpda orang yang belum tau dan sebagaianya.
2. Sahnya shalat satu shaff dengan anak yang belum baligh , krn yang dikatakan anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh orang tuanya dan keadaan belum baligh.
3. Yang lebih utama tentang tempat berdirinya makmum itu adalah dibelakang imam.
4. Sesungguhnya tempat berdiri nya wanita itu dibelakang shaff laki-laki bukan di samping shaff laki-laki
5. Sahnya shaff seorang wanita hanya satu orang saja kalau memang dia hanya sendirian , namun kalau banyak, maka wajib bagi mereka untuk mengatur shaff dengan lurus dan rapat.
6. Bolehnya melakukan shalat sunnah berjama’ah walaupun tidak diperintahkan untuk berjama’ah selama tidak terus menerus dan dijadikan kebiasaan
7. Bolehnya shalat dengan tujuan mengajari orang lain atau tujuan2 agama yang bermanfaat dan penuh dengan faedah.
8. Tawadhuk ( rendah hatinya ) dan mulianya Akhlaq Rasulullah .
9. Sunnah hukumnya mendatangi undangan, lebih-lebih jika kedatangan itu sangat diharapkan dan disukai serta di tunggu2 pengundang , dimana hati mereka menjadi tenang selama undangan itu bukan undangan walimatur arsy karena hukumnya wajib untuk mendatangnya kecuali ada udhur / halangan syar’ii , atau ada bid’ah atau maksiyat dalam walimah tersebut ( misal ikhtilat antara tamu laki-laki dgn perempuan, adanya musik dan nyanyian2 dsb ).
Maka hendaklah hal-hal yang ada pada acara-acara seperti itu diperhatikan dan disertai niat yang ikhlas supaya orang yang diundang mendapatkan pahala apalagi kalau yang diundang itu orang-orang shalih dan mempunyai kedudukan yang tinggi. ‘
و الله أعلم بالصواب
Dinukil dr : Kitab Taisirul 'Alam syarah 'Umdatul Ahkam, Karya Abdullah Shalih Alu Bassam, Kitabus Sholat Bab as shufuf , hadist no : 70
Jilid 1, hal: 118-119, Cet. Maktabah Ar Rossyid Riyadh – KSA
سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه
287302DE / 2837AECC
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar