ODOH 223
Bolehnya Shalat Sunnah Diatas Kendaraan
عَنْ أنس بْنِ سِيرينَ قَالَ: اسْتَقْبَلْنَا أنَساً رَضيَ الله عَنْهُ
حِين قَدِمَ مِن الشامِ، فَلَقِينَاهُ بِعَيْنِ التمْرِ، فَرَأيتهُ
يُصَلى عَلَى حِمَار وَوَجْهُهُ مِنْ ذا الجَانِبِ- يَعْنى عن يسار القبلة-
فَقلْتُ: رأيتك تُصَلِّى لِغَيْرِ الْقِبْلَةِ؟ فَقَاَلَ: لَوْلا أني
رَأيْتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم فعَلُه مَا فَعَلتُهُ.
Dari anas bin sirrin " saya pernah menghadap kpd anas bin malik tatkala
dia baru datang dari syam, dan saya menjumpainya didaerah ainu tamer (
daerah perbatasan dgn irak, dinamakan demikian karena daerah tsb banyak
kurmannya pent.) Dan ketika itu aku melihat beliau sedang shalat diatas
keledainya dan wajahnya menghadap samping kiblat
Maka saya bertanya " aku melihat anda shalat tidak menghadap kiblat ? "
Maka anas bin malik menjawab " seandainya saya tidak melihat Rasulullah
melakukannya sungguh aku tidak akan mengerjakannya ( mutafaqun 'alaihi )
Makna dan Faedah Hadist :
1. Anas bin malik tatkala sampai di syam krn kedudukannya yg mulia dan
luas ilmunya, orang2 syam berkumpul menyambut kedatangan beliau .
2. Hadist ini tdk menjelaskan apakah anas itu shalat fardhu ataukah
shalat sunnah, namun orang2 sudah mengetahui bahwa beliau itu shalat
sunnah, krn itu sudah biasa dakukan Rasulullah dan sering dilihat anas
dan sahabat lainnya .
3. Kiblat orang yg shalat diatas kendaraan itu menurut arah kendaraannya
menghadap (tentunya ketika awalnya menghadap kiblat , walaupun
kendaraan tsb belak-belok pent.)
4. Boleh melaksanakan shalat nafilah (shalat sunnah) diatas kendaraan ketika safar / berpergian walaupun diatas keledai.
و الله أعلم بالصواب
Dinukil dr : Kitab Taisirul 'Alam syarah 'Umdatul Ahkam, Karya Abdullah
Shalih Alu Bassam, Kitabus Sholat Bab istiqbalul qiblat hadist no : 67
Jilid 1, hal: 115, Cet. Maktabah Ar Rossyid Riyadh – KSA
سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه
287302DE / 2837AECC
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan
Sent from BlackBerry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar