Selasa, 26 Mei 2015

KITAB PUASA ( DARI KITAB TAISIRUL ‘ALAM )



KITAB PUASA
( DARI KITAB TAISIRUL ‘ALAM )

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin  atas limpahan karuniaNya shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam
Alhamdulillah program ODOH One Day One Hadist sudah bisa dimulai kembali setelah libur sekian lama, dan dikarenakan kita akan memasuki bulan Ramadhan maka ODOH saat ini akan mengetenggahkan hadist-hadist yang berkaitan dengan Bulan Ramadhan sebagai bekal persiapan ilmu untuk menjalaninya, semoga bermanfaat bagi penulis dan para pembaca umumnya, dan semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan ramadhan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya dan semoga Allah menerima semua puasa dan amal ibadah ana dan antum semuanya, selamat menyimak …. 

One Day One hadist (256  )
Larangan Mendahului Puasa Ramadhan Dengan Puasa Sunnah 

عَنْ أبي هُريرة رضي الله عَنْهُ قال: قَال رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم:
"لا تَقَدَّمُوا رَمَضَان بِصَومْ يوم أوْ يَوْمَئن، إِلا رَجلاً كانَ يَصُومُ صَوماً فَلْيَصُمْهُ".
Artinya :  Dari Abu Hurairah radiyallahu anhu dia berkata : “ Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda  : “ Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan puasa sehari atau atau dua hari kecuali seseorang yang sudah biasa berpuasa ( atau dengan suatu sebab ) maka silahkan dia berpuasa (Mutafaqun “alaihi

FAEDAH HADIST: 

1.     larangan mendahului berpuasa satu atau dua hari sebelum ramadhan

2.     Dibolehkan berpuasa bagi mereka yang memiliki kebiasaaan berpuasa pada hari dan bertepatan dengan kebiasaaannya ini seperti puasa senin – kamis, puasa dawud dsb .

3.     Dibolehkan bagi mereka berpuasa karena sebab yang syar’ii misa; mengodho’ puasa ramadhan yang tertinggal  karena sempitnya waktu  , atau puasa nadhar yang wajib dia tunaikan , lain halnya dengan pusa sunnah mutlaq yang minimal hukumnya makruh . 

4.     Diantara hikmah larangan tsb adalah :” untuk membedakan adat dan ibadah serta untuk membedakan ibadah-ibadah yang wajib dari yang sunnah, persiapan diri menyambut ramadhan agar tegar dan senang, serta supaya puasa menjadi syiar istimewa bagi bulan yang mulia ini. 

Dinukil dari kitab taisirul ‘alam , karya Syeikh Abdullah bin abdirrahman Alu bassam , kitab puasa hadist no 174 hal 302-303 cet. Maktabah Rasyid Riyadh KSA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar