MARI
BERTAUBAT KEPADA ALLAH
يقول الشيطان : أهلكت بني آدم بالذنوب فأهلكوني
بالإستغفار
syaithan
berkata : aku hancurkan anak keturunan adam (dgn mengoda mereka ) untuk berbuat
maksiyat , akan tetapi mereka menhancurkanku dengan segera beristighfar
(memohon ampun ) kepada Allah
يقول الله سبحانه وتعالى اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ
إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا {} يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا {} وَيُمْدِدْكُمْ
بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Allah Ta’alaa telah berfirman : "Mohonlah ampun
kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai. ( QS Nuh : 10 – 12)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ
تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah
dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, ( QS At Tahrim : 8 )
قَالَ رَسُوْلُ الله : ((يَا أَيُّهَا النَّاسُ
تُوْبُوْا إِلَى اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ))
Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia! Bertaubatlah kepada
Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.” (HR.
Muslim 4/2076.).
تعال استغفر معي
Karena
itu mari kita beristghfar kepada Allah :
أستغفر الله العظيم من كل ذنب أذنبته
Aku
memohon ampun kepada Allah Yang maha Agung dari segala dosa yang telah aku
perbuat
أستغفر الله العظيم من كل فرض تركته
Aku
memohon ampun kepada Allah Yang maha Agung atas segala kewajiban yang aku
tingalkan
أستغفر الله العظيم من كل إنسان ظلمته
Aku
memohon ampun kepada Allah Yang maha Agung dari segala dosa kedholimanku kepada
orang lain
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
‘Aku
memohon ampun kepada Allah Yang Maha
Agung , tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan
terus-menerus mengurus makhlukNya
وَقَالَ : ((مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، غَفَرَ
اللهُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ))
Rasul
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca: ‘Aku minta
ampun kepada Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup
dan terus-menerus mengurus makhlukNya.’ Maka Allah mengampuninya. Sekalipun dia
pernah lari dari perang.” ( HR. Abu
Dawud 2/85, At-Tirmidzi 5/569, Al-Hakim, dan menurut pendapatnya hadits di atas
adalah shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/511, Al-Albani menyatakan
hadits tersebut adalah shahih. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/182, Jami’ul
Ushul li ahaditsir Rasul 4/389-390 dengan tahqiq Al-Arnauth).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar