MENYAMBUNG TALI SILATURAHIM YANG TERPUTUS
Makna silaturahim secara bahasa adalah dari lafadz rahmah yang berarti lembut dan kasih sayang.
Abu Ishak berkata: "Dikatakan paling dekat rahimnya adalah orang yang paling dekat kasih sayangnya dan paling dekat hubungan kekerabatannya". [Lihat Lisanul Arab (5/174) bab Dzal wa Ra’.]
Imam Al Allamah Ar Raghib Al Asfahani berkata bahwa Ar Rahim berasal
dari rahmah yang berarti lembut yang memberi konsekwensi berbuat baik
kepada orang yang disayangi.[ Lihat Mufradatul Qur'an Hal (346)]
Karena itu , Ayuhal ikhwah wal akhwat Hiasilah hubungan dengan
kerabatmu untuk mencari ridha Allah. Dengan bersilaturahim, keberkahan
umur dan rizki akan diraih dan derajat mulia akan tercapai di sisi
Allah. Ketauhilah, silaturahim dengan sanak kerabat dan famili merupakan
salah satu bentuk ibadah kepada Allah.
Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan ditambah umurnya, maka
hendaklah melakukan silaturrahim".[ Lihat sahih Abu Daud (1486), sahih
Adabul Mufrad (56) Sahih Muslim bab Al Birru Wassilah hadits ke 20.]
Silaturrahim yang hakiki bukanlah menyambung hubungan baik terhadap
orang-orang yang telah berbuat baik terhadap kita. Namun, silaturrahim
yang sebenarnya ialah menyambung hubungan dengan orang-orang yang telah
memutuskan tali silaturahim dengan kita.
Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ الْوَاصِلَ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنَّ الْوَاصِلَ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
"Sesungguhnya bukanlah orang yang menyambung silaturahim adalah orang
yang membalas kebaikan, namun orang yang menyambung silaturahim adalah
orang yang menyambung hubungan dengan orang yang telah memutuskan
silaturahmi". [ Lihat SahihAdabul Mufrad (68) bab laisal wasil bil
mukafi’]
Krn orang yg memutuskan tali silaturrahim akan masuk kedalam neraka, sebagaimana disebutkan dalam hadist :
Dari Jubair bin Muth’im bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ
"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kerabat.".[ HR
Imam Bukhari dalam sahihnya dalam kitabul Adad bab Istmul Qathi’ (5984),
Muslim dalam sahihnya kitabul birry bab Silaturrahim (6467) dan Abu
Daud Dalam sunannya (1696)]
Dengan menyambung tali silaturahim
dengan orang yang memutuskannya semoga bisa menjadi sebab bagi kita
untuk menyelamatkan orang yang diancam neraka sesui hadist diatas .
Diringkas dr tulisan : Ustadz Abu Ahmad Zaenal Abidin
Yang di muat di : http://almanhaj.or.id/
Semoga bermanfaat
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar